Sunday, December 4, 2011

Cerita Humor

-Toge Goreng-
Vina yang hari ini belajar masak, ditegur ibunya yang baru saja mencicipi masakan yang dimasaknya.
Ibu    :"Vina, kok toge goreng bikinanmu rasanya aneh sekali?Apa kamu tidak mencucinya?"
Vina  :"Sudah,Bu!Bahkan supaya bersih, saya cuci pake sabun."

-Obat Tidur-
Andre   :"Ton, lu yakin obat tidur ini bagus?"
Anton   :"Yakin donk!"
Andre   :"Apa buktinya?"
Anton   :"Tetangga sebelahku yang meminum obat ini seminggu yang lalu masih belum banu\gun juga sampai sekarang."

-Sorry-
Seorang cewek yang bahasa inggrisnya kacau balau menubruk seorang bule sewaktu jalan-jalan di mall.
Cewek   :"I...I'm sorry, Sir."
Bule       :"I'm sorry,too."
Cewek   :"I'm sorry three."
Bule       :"What are you sorry for?"
Cewek   :"I'm sorry five."
Bule       :"Are you sick?"
Cewek   :"I'm seven."
Akhirnya si bule pun sadar dan meninggalkan cewek itu sambil tersenyum kecut.

-Dasar Nakal-
Seorang kakek ingin berziarah ke makam akan menyeberang jalan.Sangkin banyaknya kendaraan, akhirnya ia hanya bengong di pinggir jalan. Tiba-tiba seorang anak nakal datang.
Anak   :"Kek,kakek mao kemana?"
Kakek   :"Anu, kakek mao ke kuburan."
Anak   :"Kalau kakek mao ke kuburan berdirinya jangan disini kek.Disana, di tengah jalan, sebentar juga sampai ke kuburan kok."

-Bulan Puasa-
Pada saat siang bulan puasa, sebuah stasiun radio menunggu penelpon yg akan request..
Penelpon: selamat siang mbak penyiar .....
penyiar: siang juga, dgn siapa, dimana..?
Penelpon: dengan agus di ciputat....
...penyiar: mau request apa..?
Penelpon: request azan magrib..
Penyiar: *+(-&+!#???+"€€$"

-Ga tau rumah siapa-
Di jual cepat rumah...
Luas 40 meter persegi...
Dengan 4 kamar
2 kamar mandi...
Ruang tamu + dapur & ruang makan...
...
Letak strategis, 800 meter dari jalan raya...
Harga mulai Rp20juta,-
bisa nego...

(ga tau rumah siapa)

-Spesial buat my friend's-
Walaupun hatimu berduri seperti DUREN & wajahmu gak KEREN+mirip PENGAMEN, orang bilang seprti itu, tapi kita tetap friend's....
ibarat aku mobil, kamu ban nya, aku langit kamu lautnya, aku duit kamu dompetnya... kalo aku duit 500an, kamu pasti monyetnya... gak boelh marah...inget.. kita kan friend. Selalu dalam susah dan senang, kamu susah aku senang nya...hehehe..... lu ranting gua bunga.. lu sinting gua bahagia...

-Sesungguhnya:-
* Janganlah engkau menuntut ILMU, karena pada dasarnya ILMU itu tidak bersalah apa-apa.
* Janganlah kamu membalas BUDI karena belum tentu BUDI yg melakukannya.?
* Janganlah MENGARUNGI lautan sebab KARUNG lebih cocok untuk beras.
* Janganlah menimba ilmu karena di sumur gak ada ilmu.

-cerita USTAD dan SETAN jaman sekarang:-
Suatu ketika ada Ustadz pulang dari mesjid melewati pepohonan rimbun dan sepi, tiba-tiba Kuntilanak muncul menakutkan. Ustadz kaget dan teriak :"Ya Allah lindungilah aku, hancurkan syetan ?!!?.
"Kuntilanak menjawab :"Mulai deh . . Lebayyy . . Apa-apa langsung lapor, orang cuman bercanda.

SUBHANALLAH

-Afgan Marah-
Afgan marah & menolak untuk nyanyi saat tour bersama
Band Coklat&Gigi di Purwokerto,
gara-gara panitia memasang spanduk;

SAKSIKAN GIGI
AFGAN COKLAT
Read More...

Bisikan Nurani By In-Team

Lautan kematian ombak
Tenang pantai tiada terusik
Begitulah tasik hatiku
Sejak kehadiranmu
Betapa aku hargai
Anugerah syurga di dunia
Doa kudus aku panjatkan
Semoga dirahmati
Telahpun ku syukuri
Di dalam hidup ini
Cinta suci kurniaan Ilahi
Kejernihan wajahmu
Sempurna pada pandanganku
Kau kirana

Keturunan terpilih
Disanjung serta dihormati
Kau permata
Kesederhanaanmu
Mengecap kekayaan dunia
Kau mestika
Ketaqwaan dirimu
Itu yang merantai jiwaku
Bukan aku memuji
Apalagi memuja
Salahkahku kagumi... perhiasan duniawi
Bisikan nuraniku
Engkaulah pilihanku
Akanku pertahankan
Amanah suci ini


-English-

Ocean waves of death
Quiet beach is not disturbed
That's my lake
since the presence
How much I appreciate
Award heaven on earth
Holy prayer I pray
hopefully blessed
I have thankful
In this life
Sacred gift of Divine Love
clarity of your face
Perfect in my eyes
you because

selected offspring
Flattered and honored
you jewel
simplicity mu
Tasting the world's wealth
you jewel
devote yourself
That's what my soul chained
Not me commend
let alone worship
Wrong I admire ... jewelry worldly
whisper of conscience
You are my choice
akanku maintain
This sacred mandate
Read More...

Muhasabah Cinta By Edcoustic

-Indonesia-
Wahai... Pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dariMu
Kupasrahkan semua padaMu

Tuhan... Baru ku sadar

Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini kuharapkan cintaMu

Reff. :

Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya ilahi....
Muhasabah cintaku...

Tuhan... Kuatkan aku

Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku denganMu

Back to Reff.
-English-
O ... the owner of my life
How weak this myself
Weight exams from you
I leave all to you

God ... Recently I realized
Beautiful healthy delicious
Not clever I am grateful
Now I wanted your love

Reff. :
Spoken words of love beautifully
Playing songs of remembrance in my prayers
I guess I'll be sick of my sin bidder
Beads of tears of love
Remembering all that You give me
Forgive me for this mistake and wrong
Yes divine ....
Muhasabah my love ...

God ... Strengthen me
Lindungiku of despair
If I should die
I unite with You

Back to Reff.
Read More...

Can't Let You Go, Even If I Die By 2AM

- Can't Let You Go, Even If I Die -

-Korea-

Eoryeodo apeun geon teok gata
Sasangeul jal moreundago apeungeol moreujin anha

Gwaenchana jil georago wae geojitmareul hae
Ireohke apeun gaseumi eotteokhe shwipge natgesseo
Neo eobshi eotteokhe salgesseo geuraesseo nan

Jugeodo mot bonae naega eotteokhe neol bonae
Garyeo geodeun tteonaryo geodeun nae gaseum gochyeo nae
Apeuji anhke na saragal surado itge
Andwindamyeon eochapi ussal geo
Jugeodo mot bonae

Amuri niga nal milchyeodo kkeutkkaji bujabeun geoya
Eodido gaji mothage

Jeongmal gal georamyeon geojitmareul hae
Naeil dashi manna jago useu myeonseo bojago
He eojijan mareul nong damirago amimyeon nan

Jugeodo mot bonae naega eotteokhe neol bonae
Garyeo geodeun tteonaryo geodeun nae gaseum gochyeo nae
Apeuji anhke na saragal surado itge
Andwindamyeon eochapi ussal geo
Jugeodo mot bonae

Geu manheun shiganeul hamkke gyeokkeot neunde
Ijewa eotteokhe honja sallan geoya
Geureohken mothan nan mothae

Jugeodo mot bonae jeongmallo mot bonae naega eotteokhe neol bonae
Garyeo geodeun tteonaryo geodeun nae gaseum gochyeo nae
Apeuji anhke na saragal surado itge
Andwindamyeon eochapi ussal geo
Jugeodo mot bonae


-English-

Even though I'm young, the pain is the same
Just because I don't know the world very well
Doesn't mean that I don't know pain

Why do you lie, saying it'll be okay
How will my heart that hurts this much
Be healed so easily
How will I livdd without you
That's why I

Can't let you go, even if I die
How am I suppose to let you go
Whether you go or leave, fix my heart
If you can't fix it so that I won't be in pain
So that I can at least live
I wouldn't be able to live anyway
I can't let you go, even if I die

No matter how much you push me away
I'll hold onto you until the end
So that you won't be able to go anywhere

If you're really going to leave, then lie
That we should meet again tomorrow
That we should meet as we smile
If breaking up wasn't a joke, then i

Can't let you go, even if I die
How am I suppose to let you go
Whether you go or leave, fix my heart
If you can't fix it so that I won't be in pain
So that I can at least live
I wouldn't be able to live anyway
I can't let you go, even if I die

We went through so much time together
How are you telling me to live by myself now
I can't do that, I can't

Can't let you go, even if I die
I really can't let you go
How am I suppose to let you go
Whether you go or leave, fix my heart
If you can't fix it so that I won't be in pain
So that I can at least live
I wouldn't be able to live anyway
I can't let you go, even if I die


-Indonesia-

Walaupun aku muda, rasa sakit tetaplah sama
Hanya karena aku tidak tahu dunia dengan baik
Jangan artikan bahwa aku tidak tahu rasa sakit

Mengapa kamu bohong, berkata ini akan baik-baik saja
Bagaimana hatiku akan sangat sakit seperti ini
Bagaimana menyembuhkannya dengan mudah?
Bagaimana aku akan hidup tanpamu?
Mengapa aku seperti ini

Aku tidak dapat melepaskanmu pergi, walau jika aku mati
Bagaimana aku mengira untuk melepaskanmu pergi?
Apakah kamu pergi atau menghilang, perbaiki hatiku
Jika kamu tidak dapat memperbaiki ini, aku tidak ingi ini menjadi rasa sakit
Jadi aku dapat sedikit hidup
Bagaimanapun juga aku tidak akan dapat hidup
Aku tidak dapat melepasmu pergi, walau jika aku mati

Tidak masalah bagaimana kamu mendorongku menjauh
Aku akan berpegang padamu sampai akhir
Jadi kamu tidak dapat pergi kemanapun

Jika kamu benar-benar pergi atar menghilang, kemudian berbohong
Kita dapat bertemu lagi besok
Kita dapat bertemu dengan senyum kita
Jika perpisahan bukanlah sebuah lelucon

Aku tidak dapat melepaskanmu pergi, walau jika aku mati
Bagaimana aku mengira untuk melepaskanmu pergi?
Apakah kamu pergi atau menghilang, perbaiki hatiku
Jika kamu tidak dapat memperbaiki ini, aku tidak ingi ini menjadi rasa sakit
Jadi aku dapat sedikit hidup
Bagaimanapun juga aku tidak akan dapat hidup
Aku tidak dapat melepasmu pergi, walau jika aku mati

Kita ingin terus bersama untuk waktu yang sangat lama
Bagaimana kamu berkata padaku untuk hidup sendiri sekarang
Aku tidak dapat melakukannya, aku tidak bisa

Aku tidak dapat melepaskanmu pergi, walau jika aku mati
Aku benar-benar tidak dapat melepaskanmu pergi
Bagaimana aku mengira untuk melepaskanmu pergi?
Apakah kamu pergi atau menghilang, perbaiki hatiku
Jika kamu tidak dapat memperbaiki ini, aku tidak ingi ini menjadi sara sakit
Jadi aku dapat sedikit hidup
Bagaimanapun juga aku tidak akan dapat hidup
Aku tidak dapat melepasmu pergi, walau jika aku mati
Read More...

Tuesday, November 29, 2011

Ijinkan Aku Menciummu Ibu...

Sewaktu masih kecil, aku sering merasa dijadikan pembantu olehnya. Ia selalu menyuruhku mengerjakan tugas-tugas seperti menyapu lantai dan mengepelnya setiap pagi dan sore. Setiap hari, aku dipaksa membantunya memasak di pagi buta sebelum ayah dan adik-adikku bangun. Bahkan sepulang sekolah, ia tak mengizinkanku bermain sebelum semua pekerjaan rumah dibereskan. Sehabis makan, aku pun harus mencucinya sendiri juga piring bekas masak dan makan yang lain. Tidak jarang aku merasa kesal dengan semua beban yang diberikannya hingga setiap kali mengerjakannya aku selalu bersungut-sungut.
Kini, setelah dewasa aku mengerti kenapa dulu ia melakukan itu semua. Karena aku juga akan menjadi seorang istri dari suamiku, ibu dari anak-anakku yang tidak akan pernah lepas dari semua pekerjaan masa kecilku dulu. Terima kasih ibu, karena engkau aku menjadi istri yang baik dari suamiku dan ibu yang dibanggakan oleh anak-anakku.
Saat pertama kali aku masuk sekolah di Taman Kanak-Kanak, ia yang mengantarku hingga masuk ke dalam kelas. Dengan sabar pula ia menunggu. Sesekali kulihat dari jendela kelas, ia masih duduk di seberang sana. Aku tak peduli dengan setumpuk pekerjaannya di rumah, dengan rasa kantuk yang menderanya, atau terik, atau hujan. Juga rasa jenuh dan bosannya menunggu. Yang penting aku senang ia menungguiku sampai bel berbunyi.
Kini, setelah aku besar, aku malah sering meninggalkannya, bermain bersama teman-teman, bepergian. Tak pernah aku menungguinya ketika ia sakit, ketika ia membutuhkan pertolonganku disaat tubuhnya melemah. Saat aku menjadi orang dewasa, aku meninggalkannya karena tuntutan rumah tangga.
Di usiaku yang menanjak remaja, aku sering merasa malu berjalan bersamanya. Pakaian dan dandanannya yang kuanggap kuno jelas tak serasi dengan penampilanku yang trendi. Bahkan seringkali aku sengaja mendahuluinya berjalan satu-dua meter didepannya agar orang tak menyangka aku sedang bersamanya.
Padahal menurut cerita orang, sejak aku kecil ibu memang tak pernah memikirkan penampilannya, ia tak pernah membeli pakaian baru, apalagi perhiasan. Ia sisihkan semua untuk membelikanku pakaian yang bagus-bagus agar aku terlihat cantik, ia pakaikan juga perhiasan di tubuhku dari sisa uang belanja bulanannya. Padahal juga aku tahu, ia yang dengan penuh kesabaran, kelembutan dan kasih sayang
mengajariku berjalan. Ia mengangkat tubuhku ketika aku terjatuh, membasuh luka di kaki dan mendekapku erat-erat saat aku menangis.
Selepas SMA, ketika aku mulai memasuki dunia baruku di perguruan tinggi. Aku semakin merasa jauh berbeda dengannya. Aku yang pintar, cerdas dan berwawasan seringkali menganggap ibu sebagai orang bodoh, tak berwawasan hingga tak mengerti apa-apa. Hingga kemudian komunikasi yang berlangsung antara aku dengannya hanya sebatas permintaan uang kuliah dan segala tuntutan keperluan kampus lainnya.
Usai wisuda sarjana, baru aku mengerti, ibu yang kuanggap bodoh, tak berwawasan dan tak mengerti apa-apa itu telah melahirkan anak cerdas yang mampu meraih gelar sarjananya. Meski Ibu bukan orang berpendidikan, tapi doa di setiap sujudnya, pengorbanan dan cintanya jauh melebihi apa yang sudah kuraih. Tanpamu Ibu, aku tak akan pernah menjadi aku
yang sekarang.
Pada hari pernikahanku, ia menggandengku menuju pelaminan. Ia tunjukkan bagaimana meneguhkan hati, memantapkan langkah menuju dunia baru itu. Sesaat kupandang senyumnya begitu menyejukkan, jauh lebih indah dari keindahan senyum suamiku. Usai akad nikah, ia langsung menciumku saat aku bersimpuh di kakinya. Saat itulah aku menyadari, ia juga yang pertama kali memberikan kecupan hangatnya ketika aku terlahir ke dunia ini.
Kini setelah aku sibuk dengan urusan rumah tanggaku, aku tak pernah lagi menjenguknya atau menanyai kabarnya. Aku sangat ingin menjadi istri yang shaleh dan taat kepada suamiku hingga tak jarang aku membunuh kerinduanku pada Ibu. Sungguh, kini setelah aku mempunyai anak, aku baru tahu bahwa segala kiriman uangku setiap bulannya tak lebih berarti dibanding kehadiranku untukmu. Aku akan datang dan menciummu Ibu, meski tak sehangat cinta dan kasihmu kepadaku.
Read More...

Renungan Untuk Yang Masih Muda

Renungan Untuk Yang Masih Muda

by Fleur Rose Esperance on Saturday, December 25, 2010 at 9:23pm
Suatu hari seorang sahabat saya pergi ke rumah orang jompo atau lebih terkenal dengan sebutan panti werdha bersama dengan teman-temannya. Kebiasaan ini mereka lakukan untuk lebih banyak mengenal bahwa akan lebih membahagiakan kalau kita bisa berbagi pada orang-orang yang kesepian dalam hidupnya.
Ketika teman saya sedang berbicara dengan beberapa Ibu-Ibu tua, tiba-tiba mata teman saya tertumpu pada seorang Opa tua yang duduk menyendiri sambil menatap kedepan dengan tatapan kosong.
Lalu sang teman mencoba mendekati Opa itu dan mencoba mengajaknya berbicara. Perlahan tapi pasti sang Opa akhirnya mau mengobrol dengannya sampai akhirnya si Opa menceritakan kisah hidupnya.
Si Opa memulai cerita tentang hidupnya sambil menghela napas panjang. "Sejak masa muda saya menghabiskan waktu saya untuk terus mencari usaha yang baik untuk keluarga saya, khususnya untuk anak-anak yang sangat saya cintai. Sampai akhirnya saya mencapai puncaknya dimana kami bisa tinggal dirumah yang sangat besar dengan segala fasilitas yang sangat bagus."
"Demikian pula dengan anak-anak saya, mereka semua berhasil sekolah sampai keluar negeri dengan Biaya yang tidak pernah saya batasi. Akhirnya mereka semua berhasil dalam sekolah juga dalam usahanya dan juga dalam berkeluarga."
"Tibalah dimana kami sebagai orangtua merasa sudah saatnya pensiun dan menuai hasil panen kami. Tiba-tiba istri tercinta saya yang selalu setia menemani saya dari sejak saya memulai kehidupan ini meninggal dunia karena sakit yang sangat mendadak. Lalu sejak kematian istri saya tinggallah saya hanya dengan para pembantu kami karena anak-anak kami semua tidak ada yang mau menemani saya karena mereka sudah mempunyai rumah yang juga besar. Hidup saya rasanya hilang, tiada lagi orang yang mau menemani saya setiap saat saya memerlukannya."
"Tidak sebulan sekali anak-anak mau menjenguk saya ataupun memberi kabar melalui telepon. Lalu tiba-tiba anak sulung saya datang dan mengatakan kalau dia akan menjual rumah karena selain tidak efisien juga toh saya dapat ikut tinggal dengannya. Dengan hati yang berbunga saya menyetujuinya karena saya juga tidak memerlukan rumah besar lagi tapi tanpa ada orang-orang yang saya kasihi di dalamnya. Setelah itu saya ikut dengan anak saya yang sulung."
"Tapi apa yang saya dapatkan ? setiap hari mereka sibuk sendiri-sendiri dan kalaupun mereka ada di rumah tak pernah sekalipun mereka mau menyapa saya. Semua keperluan saya pembantu yang memberi. Untunglah saya selalu hidup teratur dari muda maka meskipun sudah tua saya tidak pernah sakit-sakitan."
"Lalu saya tinggal dirumah anak saya yang lain. Saya berharap kalau saya akan mendapatkan sukacita idalamnya, tapi rupanya tidak. Yang lebih menyakitkan semua alat-alat untuk saya pakai mereka ganti, mereka menyediakan semua peralatan dari kayu dengan alasan untuk keselamatan saya tapi sebetulnya mereka sayang dan takut kalau saya memecahkan alat-alat mereka yang mahal-mahal itu. Setiap hari saya makan dan minum dari alat-alat kayu atau plastik yang sama dengan yang mereka sediakan untuk para pembantu dan anjing mereka. Setiap hari saya makan dan minum sambil mengucurkan airmata dan bertanya dimanakah hati nurani mereka?"
"Akhirnya saya tinggal dengan anak saya yang terkecil, anak yang dulu sangat saya kasihi melebihi yang lain karena dia dulu adalah seorang anak yang sangat memberikan kesukacitaan pada kami semua. Tapi apa yang saya dapatkan?"
"Setelah beberapa lama saya tinggal disana akhirnya anak saya dan istrinya mendatangi saya lalu mengatakan bahwa mereka akan mengirim saya untuk tinggal di panti jompo dengan alasan supaya saya punya teman untuk berkumpul dan juga mereka berjanji akan selalu mengunjungi saya."
"Sekarang sudah 2 tahun saya disini tapi tidak sekalipun dari mereka yang datang untuk mengunjungi saya apalagi membawakan makanan kesukaan saya. Hilanglah semua harapan saya tentang anak-anak yang saya besarkan dengan segala kasih sayang dan kucuran keringat. Saya bertanya-tanya mengapa kehidupan hari tua saya demikian menyedihkan padahal saya bukanlah orangtua yang menyusahkan, semua harta saya mereka ambil. Saya hanya minta sedikit perhatian dari mereka tapi mereka sibuk dengan diri sendiri."
"Kadang saya menyesali diri mengapa saya bisa mendapatkan anak-anak yang demikian buruk. Masih untung disini saya punya teman-teman dan juga kunjungan dari sahabat - sahabat yang mengasihi saya tapi tetap saya merindukan anak-anak saya."
Sejak itu sahabat saya selalu menyempatkan diri untuk datang kesana dan berbicara dengan sang Opa.
Lambat laun tapi pasti kesepian di mata sang Opa berganti dengan keceriaan apalagi kalau sekali-sekali teman saya membawa serta anak-anaknya untuk berkunjung.
Sampai hatikah kita membiarkan para orangtua kesepian dan menyesali hidupnya hanya karena semua kesibukan hidup kita.
Bukankah suatu haripun kita akan sama dengan mereka, tua dan kesepian ? Ingatlah bahwa tanpa Ayah dan Ibu, kita tidak akan ada di dunia dan menjadi seperti ini.
Jika kamu masih mempunyai orang tua, bersyukurlah sebab banyak anak yatim-piatu yang merindukan kasih sayang orang tua.
When was the last time you chat to your parent? THEY NEED YOU!
Love your parents in anyway they are...
Read More...

Thursday, March 3, 2011

Konsep Object Oriented Programming dengan beberapa perhitungan matematika sederhana

Kelas 
Kelas adalah wadah/template yang berisi abstraksi (pemodelan) dari suatu objek (benda), yang mendeskripsikan data (sifat karakteristik) dan fungsi yang dimiliki objek tersebut. Karena kelas merupakan wadah yang akan digunakan untuk menciptakan objek, maka jelaslah bahwa Anda harus menbuat objek kelas terlebih dahulu sebelum membuat objek. Yang menjadi fokus dalam OOP adalah bagaimana menciptakan objek dan mendefinisikan kelas yang kelak menjadi wadah untuk membuat objek-objek.
Objek
Objek diciptakan atau diinstansiasi dari kelas dengan mengisikan nilai parameter data dan memanfaatka method yang telah dideskripsikan oleh kelas tesebut. Objek-objek yang berasal dari kelas yang sama akan memiliki tipe data yang sama(mesipun dengan nilai berbeda) dan fungsi yang sama. Objek dikatakan juga sebagai instance dari suatu kelas. Sebagai ilustrasi kelas MamaliaDarat, dapat diinstans objek-objek kucing, anjing, macan dsb
Method
Sebuah method menjelaskan behaviour dari sebuah object, secara sederhana method menyatakan operasi yang dapat dilakukan oleh objek dari kelas. Operasi ini dapat berupa menerima dan menampilkan data, memanipulasi field atau mempengaruhi objek lain. Method juga dikenal sebagai fungsi atau prosedur yang dimiliki oleh suatu objek. Karena pada dasarnya merupakan prosedur/fungsi, maka method ini akan mengolah atau mengubah data/variabel yang ada di dalam objek sesuai dengan operasi yang telah ditentukan. Dari proses tersebut ada 3 kemungkinan : 
  1. Mengembalikan suatu nilai akhir  disebut juga fungsi, pada method yang mengembalikan nilai kembalian kita akan menjumapai kata kunci return. Kata dibelakang return merupakan nilai yang akan dikembalikan oleh method.
  2. Mengembalikan nilai yang bersifat sementara untuk kemudian diumpamakan ke method lain.
  3. Tidak mengembalikan nilai apapun(void) disebut prosedur.
Data
Data adalah sifat karakteristik atau kondisi yang dimiliki oleh suatu objek disebut juga variabel/property. Dalam OOP istilah data lebih cenderung diartikan sebagai variabel yang membentuk sifat karakteristik dari suatu kelas. Sebagai ilustrasi kelas MamaliaDarat, dapat diinstans objek-objek kucing, anjing, macan dsb. Data dari kelas ini adalah jumlah kaki, jenis makanan, bulu dsb. Method dari kelas ini adalah mengeong, menggonggong, mengaum.



Read More...